MenurutMurai, SIG ialah suatu sistem informasi yang digunakan untuk dapat memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, serta menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial, untuk dapat mendukung dalam pengambilan keputusan guna perencanaan serta pengelolaan penggunaan lahan dan lain sebagainya.
Komponen SIG - Pada dasarnya SIG atau Sistem Informasi Geografis merupakan kegiatan manusia dengan basis komputer dalam mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menayangkan data keruangan berbagai wilayah di muka bumi. Dalam praktiknya, kegiatan Sistem Informasi Geografis SIG berupaya memanfaatkan perangkat lunak atau software kartografi komputer dengan sistem pengelolaan data dasar. Oleh karena itu, secara umum SIG Sistem Informasi Geografis terdiri atas tiga subsistem utama, yaitu sebagai berikut Sistem masukan, memungkinkan untuk pengumpulan data sehingga dapat digunakan dan dianalisis untuk berbagai kepentingan. Sistem software dan hardware komputer, sebagai penyimpan data, dialokasikan untuk manajemen dan analisis data, serta dapat digunakan untuk menyajikan manipulasi data pada monitor komputer. Sumber-sumber data geospatial, seperti peta digital, foto udara, citra satelit, tabel data statistik, dan dokumen lain yang relevan. Komponen SIG Adapun komponen-komponen utama yang terdapat dalam SIG meliputi perangkat keras hardware, perangkat lunak software, kemampuan intelegensi manusia barinware, data, dan metode. Berikut ulasannya masing-masing Komponen-komponen SIG 1. Hardware Perangkat Keras Perangkat keras pada SIG/Sistem Informasi Geografis dapat berupa komputer beserta instrumen nya perangkat pendukungnya. Data atau informasi yang terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. Alat masukan input, sebagai sarana untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer. Misalnya, scanner, digitizer, dan CD-ROM. Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah, menganalisis, dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan. Misalnya, Central Processing Unit CPU, tape drive, dan disk drive. Alat keluaran output, berfungsi menayangkan informasi geografis sebagai data dalam proses SIG. Misalnya, VDU Visual Display Unit, plotter, dan printer. Data yang telah masuk akan diolah melalui CPU yang di hubungkan dengan Unit penyimpanan disk drive, tape drive untuk disimpan dalam disket atau CD Unit keluaran printer dan plotter untuk dicetak menjadi data dalam bentuk peta. VDU layar monitor untuk ditayangkan agar dapat dikontrol oleh para pemakai dan programer pembuat program. Scanner, yaitu alat untuk membaca tulisan pada sebuah kertas atau gambar. CD-ROM, yaitu alat untuk menyimpan program. Digitizer, yaitu alat pengubah data asli gambar menjadi data digital angka. Plotter, yaitu alat yang mencetak peta dalam ukuran relatif besar. Printer, yaitu alat yang mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil. CPU, yaitu pusat pemrosesan data digital. VDU, yaitu layar monitor untuk menayangkan hasil pemrosesan. Disk drive, yaitu bagian CPU untuk menghidupkan program. Tape drive, yaitu bagian CPU untuk menyimpan program. 2. Software Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan sistem yang berfungsi untuk memasuk kan, menyimpan, dan mengeluarkan data yang di perlukan. Perangkat lunak meliputi proses komputerisasi yang berhubungan dengan masukan data, data tambahan, data dasar geografi, transformasi, dan penayangan serta pelaporan data. Beberapa jenis software berupa program komputer yang biasa dimanfaatkan antara lain program AutoCad, ArcInfo, ArcView, dan program lainnya. 3. Brainware Kemampuan Manusia Brainware merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis SIG secara efektif dan efisien. Secanggih apapun teknologi yang digunakan, manusia merupakan subjek pelaku yang sangat penting dalam mengendalikan seluruh sistem. Artinya, manusia tetap memegang peran yang sentral dalam SIG. Koordinasi dalam pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak simpang siur, tetapi tepat dan akurat. Berikut ini disajikan skema dari komponen-komponen dalam SIG. 4. Data Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu 1. Data Spasial Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y vektor atau dalam bentuk image raster yang memiliki nilai tertentu. 2. Data Non Spasial Atribut Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada. 5. Metode Itulah beberapa komponen-komponen utama yang terdapat dalam SIG atau Sistem Informasi Geografis. Jadi komponen SIG terdiri dari hardware, software, brainware, data, serta metode yang digunakan yang kesemuanya harus bersinergi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Semoga bermanfaat.
Sistemsig sering digunakan untuk menghasilkan gambar dalam bentuk - 47422661 ariartha2718 ariartha2718 4 minggu yang lalu Geografi Sekolah Menengah Pertama terjawab Sistem sig sering digunakan untuk menghasilkan gambar dalam bentuk a. dua dimensi b. tiga dimensi c. nyata d. panorama e.landscape 1 Lihat jawaban Iklan Iklan Josiesecretly
Apabila Sobat Pijar ingin meneliti suatu kondisi geografis, maka akan lebih mudah jika menggunakan SIG. SIG atau Sistem Informasi Geografis adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, mengelola, sampai menyimpan data. Nah, SIG sendiri terdiri dari beberapa komponen SIG. Komponen SIG sendiri punya banyak manfaat, lho. Salah satunya adalah untuk mendapatkan data proyeksi wilayah yang diinginkan. Selain itu, baik SIG dan penginderaan jauh adalah hal yang tidak bisa dipisahkan karena SIG dapat menampilkan referensi geografis berkaitan dengan informasi keruangan. Data SIG sendiri diperoleh dari citra penginderaan jauh, sehingga keduanya saling berhubungan. Untuk lebih mengetahui SIG, komponen, kelebihan, dan kelemahannya,simak penjelasan berikut ini, yuk! Pengertian SIG SIG adalah sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mengatur, mengelola, menyimpan, dan menyajikan berbagai jenis data yang diperlukan dalam hal geografis di suatu wilayah. Definisi SIG juga diberikan oleh berbagai ahli. Menurut Rice 2000, SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, memeriksa, menganalisis data yang ada berkaitan dengan posisi di permukaan bumi. Sedangkan, menurut Guo Bo 2002, SIG adalah teknologi informasi yang dapat menyajikan, menganalisis dan menyimpan data baik itu spasial atau non spasial. Nah, dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa SIG merupakan kumpulan dari perangkat keras, perangkat lunak, sampai dengan data geografi yang dapat dilakukan manipulasi dan analisis sehingga mendapatkan data yang diinginkan. Manfaat SIG Ada banyak manfaat SIG dari berbagai bidang. Contohnya adalah sebagai berikut. 1. SIG untuk Inventarisasi SDA Manfaat SIG untuk SDA yaitu agar dapat mengetahui persebarannya yang ada di wilayah tertentu. Selain itu, SIG juga bisa untuk mengetahui kawasan lahan yang berpotensi untuk ditanami tumbuhan. Pemetaan terkait kesuburan tanah dan lahan pertanian juga dapat dilakukan dengan mudah. 2. SIG untuk Perencanan Pembangunan Fungsi sebagai perencanaan bangunan dapat diterapkan pada analisis peta tematik. Dengan menggunakan data ini, kamu dapat mengetahui lahan potensial untuk pembangunan. Contohnya adalah merencanakan pembangunan terminal bus dengan memanfaatkan SIG. Caranya dengan melihat peta jaringan jalan, tata guna lahan, peta kepadatan penduduk, dsb. 3. SIG untuk Perencanaan Ruang Manfaat ini dilakukan untuk mengetahui persebaran penduduk, penggunaan lahan, dsb. 4. SIG untuk Perencanaan Transportasi SIG juga bisa untuk inventarisasi transportasi yaitu untuk menganalisis wilayah macet, kecelakaan, dan rute alternatif. 5. SIG untuk Mitigasi Bencana Mitigasi bencana juga dilakukan dengan SIG yaitu untuk menentukan lokasi tempat evakuasi, identifikasi sumber bencana, dsb. Komponen SIG Dalam menjalankan fungsi SIG, Sobat Pijar butuh yang namanya komponen SIG. Komponen ini saling terkait satu sama lain sehingga penting untuk mempunyai semuanya agar dapat menampilkan data yang dengan baik. Beberapa komponen tersebut antara lain 1. Perangkat Keras Hardware Komponen perangkat keras adalah hal penting yang mendukung kerja dari SIG. Ini dia bagian-bagian komponen SIG ini beserta dengan fungsinya CPU Central Processing Unit perangkat yang memproses semua program yang ada. CPU disebut juga otak dari komputer agar semua software dapat dijalankan. VDU Visual Display Unit sebagai layar monitor yang menampilkan hasil pemrosesan dari CPU. Disk drive komponen CPU untuk menjalankan program. Tape drive komponen CPU untuk menyimpan data. Digitizer alat yang berfungsi untuk mengubah data hard menjadi digital. Printer alat untuk mencetak data atau peta. Plotter mencetak peta dengan ukuran lebih besar dibandingkan dengan printer. 2. Perangkat Lunak Software Selain perangkat keras, SIG tidak akan berjalan tanpa adanya software. Perangkat lunak atau software ini adalah komponen SIG yang berasal dari program pendukung yang digunakan untuk menginput data, memproses data, sampai melakukan output data. Banyak software yang dibuat untuk menjalankan fungsi SIG. Bahkan, ada yang gratis, lho. Contohnya adalah ILWIS,Q-GIS, ArchView, dan ArcGis. Semua itu dibutuhkan untuk mendukung hasil geografis atau pembuatan proyeksi kondisi geografis di waktu tertentu. 3. Manusia Hardware dan software tidak akan berjalan jika tidak ada yang mengendalikannya. Oleh sebab itu, komponen SIG yang tidak boleh ketinggalan adalah manusia sebagai brainware. Brainware adalah orang yang bertanggung jawab dalam melakukan pengumpulan, proses, analisis, sampai dengan publikasi data geografis. Brainware termasuk komponen penting untuk mengolah data lapangan. Data tersebut yang nantinya akan menghasilkan data digital berupa peta untuk keperluan tertentu. Contohnya adalah membuat proyeksi daerah banjir di Indonesia di tahun 2025. Sobat Pijar harus menginput berbagai data dan menggunakan fitur yang ada agar mendapatkan hasil yang relevan. Subsistem SIG Penggunaan SIG mampu untuk menampilkan hal yang ada di dunia nyata menjadi data digital yang ada di layar komputer. Sebagai sebuah sistem, SIG juga memiliki beberapa subsistem yang merupakan tahap kerja dari SIG, diantaranya adalah sebagai berikut 1. Masukan Input Input adalah subsistem SIG saat manusia perlu memasukkan data asli menjadi data digital. Kegiatan input ini terdiri dari dua yaitu sumber data dan proses pemasukan data. Sumber data bisa didapatkan dari 3 jenis, yaitu data penginderaan jauh, data terestris atau data lapangan, dan data peta. Sedangkan itu, proses pemasukan data ada dua jenis, yaitu data spasial/keruangan dan data atribut/deskriptif. 2. Proses Pengolahan Setelah input data dilakukan, tahap selanjutnya adalah proses pengolahan. Nah, di tahap ini kamu bisa melakukan analisis dan manipulasi data. Sobat Pijar bisa melakukan berbagai modifikasi seperti pembuatan data baru, menghapus dan mengedit data, sampai menyisipkan data ke tabel. 3. Keluaran Output Subsistem terakhir dari SIG yaitu keluaran yang merupakan penyajian data atau hasil dari manipulasi yang sudah dilakukan. Penyajian data dari SIG ini dapat terjadi dalam beberapa bentuk seperti hardcopy, softcopy, dan bisa dalam bentuk biner elektronik. Keunggulan SIG SIG adalah kumpulan dari beberapa komponen penting untuk menjalankan suatu sistem agar menghasilkan berbagai data digital. Dalam menjalankan sistem ini, kamu juga harus tahu kelebihan dan kelemahannya. Adapun keunggulan SIG adalah sebagai berikut Data dapat dikelola secara praktis tanpa perlu melakukan perhitungan manual. Format yang diberikan juga jelas. Biaya lebih murah dibandingkan harus menggunakan survey lapangan. Data bisa dipakai kembali dan diulang apabila terjadi kesalahan. Data bisa diubah dengan mudah sesuai keinginan brainware. Data spasial dan non spasial dapat dikombinasikan untuk menciptakan data yang diinginkan. Analisis data dapat dilakukan secara efisien. Data yang sulit digambarkan secara manual lebih mudah ditampilkan lewat SIG. Data inilah yang berbentuk 3 dimensi. Dapat digunakan untuk mengambil keputusan secara tepat. Kelemahan SIG Dari banyaknya keunggulan yang dimiliki oleh SIG, sistem ini juga memiliki berbagai kelemahan, lho. Di antaranya adalah sebagai berikut Membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian di bidang pengoperasian software. Hal ini karena software tersebut umumnya sulit digunakan bagi pemula sehingga butuh belajar dan memahaminya terlebih dahulu. Sistem SIG ini umumnya besar sehingga banyak orang kesulitan untuk mengaturnya. Seringkali ada plagiat dari data yang sama. Pengembangan sistem informasi butuh waktu lama dan konsentrasi yang tinggi. Butuh waktu untuk memahaminya sehingga seringkali ada pelatihan dan hanya bisa digunakan oleh jurusan tertentu seperti teknik lingkungan, geografi, programmer, dan jurusan lainnya. __________________________________________________________________Komponen SIG yaitu hardware, software, dan brainware harus saling terkait agar dapat menjalankan sistem ini dengan baik. Dibutuhkan juga kemampuan dalam interpretasi data agar mampu membaca hasil data SIG. Yuk, ketahui lebih banyak tentang komponen SIG dan materi Geografi lainnya di Pijar Belajar. Dengan Pijar Belajar, kamu bisa banget asah kemampuanmu melalui berbagai latihan soalnya. Nggak cuma itu, Pijar Belajar juga punya video pembahasannya, Pijar Belajar sekarang!
Published26 Februari 2022. Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem komputer yang dimanfaatkan untuk memasukkan, memeriksa, menyimpan, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisis, serta menampilkan data yang berkaitan dengan berbagai lokasi yang ada di muka bumi. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara Sistem Informasi Geografi atau SIG adalah suatu sistem yang kompleks dan tersusun atas 3 subsistem utama. SIG adalah cabang geografi mutakhir yang berkembang pesat. Secara konvensional atau sederhana, SIG ditampilkan dalam bentuk peta yang dibuat oleh geograf dengan cara kompilasi atau tumpang susun peta-peta yang berisi informasi yang diperlukan. Bagi seorang geograf, peta merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan gagasan kepada orang lain dan dia harus dapat menjamin agar setiap pengguna dapat menangkap "ide" dari peta yang disajikan secara mudah, cepat, easy using dan efisien. Secara koputerisasi, SIG disajikan dalam bentuk data digital, peta dan tabel yang merupakan hasil dari pengolahan digital dengan menggunakan software pengolah data geografi khusus. Adapun peran dan kedudukan SIG adalah untuk menghasilkan informasi spasial yang berarti tidak jauh berbeda dengan peran dan kedudukan pembuatan peta pada umumnya. Namun dalam SIG diperkenalkan prosedur kerja baru dalam teknologi pemetaan yang dikenal dengan sistem digital. Informasi berbasis SIG harus lebih berkualitas karena diolah secara mutakhir. 3 D map hasil manipulasi SIG SIG merupakan sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan dan mampu mengintergrasikan deskripsi lokasi dengan karakteristik fenomena yang ditemukan di daerah tersebut. Subsistem SIG terdiri dari 4 macam yaitu 1. Subsistem masukan input Subsistem input ini bertugas mengumpulkan da menyiapkan data spasial berbagai sumber, bertanggung jawab mengumpulkan atua mentransformasikan format-format data asli ke dalam bentuk format yang dapat digunakan oleh SIG. manajemen Subsistem ini mengorganisasikan data spasial ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa sehingga data geografis atau spasial tersebut mudah dicari, diupdate, dimanipulasi dan diedit. 3. Subsistem manipulasi/analisa Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan SIG. Sistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. Subsistem 2 dan 3 lebih terpadu atau disebut juga Database Management System. 4. Subsistem keluaran output dan penyajian display Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran sebagian atau seluruh basis data, baik dalam bentuk softopy maupun hardcopy dalam bentuk tabel, grafik, peta atau miniatur 3D map dan lainnya. Baca juga Beda sirkum pasifik dan mediterania Aronoff Sistem informasi geografis (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi berbagai informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis berbagai objek serta fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik penting atau kritis untuk dianalisis. Sistem Informasi Geografis ialah sistem yang dirancang dengan tujuan untuk menyimpan, memanipulasi, menganalisis, mengelola, dan menyajikan data geospasial. Kata kunci untuk teknologi ini adalah objek studi geografi yang mengindikasikan bahwa sebagian dari data bersifat spasial. Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, SIG harus didukung oleh perangkat keras dan perangkat lunak yang memadai. Contoh perangkat keras SIG misalnya CPU, Scanner, Printer, Ploter. Sedangkan contoh perangkat lunak SIG misalnya Arc GIS, Arc View, Map Info, dan lain-lain. Data spasial dalam SIG biasanya dilengkapi dengan data tabular, yang dikenal sebagai data atribut. Misalnya sekolah. Lokasi sebenarnya dari sekolah adalah data spasial. Data tambahan seperti nama sekolah, tingkat pendidikan yang diajarkan, kapasitas siswa akan menjadi data atribut. Sistem Informasi Geografis SIG adalah kerangka kerja untuk mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data. Berakar dalam ilmu geografi, SIG mengintegrasikan banyak jenis data. Ini menganalisis lokasi spasial dan mengatur informasi ke dalam visualisasi menggunakan peta atau tampilan 3D. Dengan kemampuan unik ini, GIS mengungkapkan wawasan yang lebih dalam tentang data-data yang ditampilkan pada komputer, seperti pola, hubungan, dan situasi, yang pada akhirnya dapat membantu pengguna membuat keputusan yang lebih cerdas. SIG adalah suatu sistem informasi berdasarkan kerja komputer yang mampu menerima masukan. Perangkat Keras dan Lunak Sistem Informasi Geografi Perangkat Keras Hardware SIG dapat didefinsisikan sebagai perangkat komputer beserta aksesori lainnya yang berperan dalam mendukung operasional perangkat lunaknya, yang meliputi perangkat lunak software SIG dan perangkat lunak pendukung lainnya. Semakin tinggi spesifikasi teknis yang dimiliki sebuah perangkat keras, maka performance sistem yang dibangun juga semakin bagus. Perangkat keras dalam tahapan kerja SIG biasanya memiliki standar minimal untuk spesifikasi teknisnya agar perangkat lunak bisa running dengan baik ketika mengolah data spasial dan non spasial dari SIG. Spesifikasi perangkat keras SIG tersebut berperan sebagai penentu dalam kecepatan, antara lain; Pengolahan data Akses data Kecepatan tampilan data Resolusi gambar Kemampuan penyimpanan data SIG. Perangkat Lunak Software SIG ialah software yang terdiri atas software yang dibutuhkan untuk mengolah data SIG dengan baik, maupun software pendukung lainnya yang diperlukan dalam membangun sebuah Sistem Informasi Geografis. Pada dasarnya, software SIG memiliki kesamaan tujuan untuk mengelolah proyek-proyek SIG, tapi perbedaannya hanya terletak pada bentuk tampilan yang ada pada komputer, bahasa pemrograman, aturan main, juga fasilitas purna jualnya. Pada perangkat lunak SIG, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain Perangkat lunak Sistem Informasi Geografis yang dibeli harus bisa memenuhi kebutuhan dan harus disesuikan dengan kebutuhan. Perangkat lunak Sistem Informasi Geografis harus cukup popular serta banyak dipakai user. Terdapat jaminan perawatan terhadap Perangkat lunak Sistem Informasi Geografis Bisa berkomunikasi dengan software-software umum lainnya. Sebuah softwar SIG ialah harus mampu menyediakan fungsi-fungsi yang meliputi penyimpanan, pengaturan, link, query, maupun analisa data geografis. Pengertian Sistem Informasi Geografi Menurut Para Ahli Adapun definisi SIG menurut para ahli, antara lain Prahasta, Sistem Informasi Geogarfi adalah software yang bisa digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya. Aronaff 1989, Sistem Informasi Geografi ialah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian. Macam Perangkat Lunak dan Keras SIG Untuk bisa mengolah data geospasial dengan baik, SIG harus didukung oleh perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut penjelasannya Perangkat keras SIG Perangkat keras SIG bisa dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut Alat masukan data Input Yaitu sarana yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer. Alat masukan data meliputi digitizer, scanner, keyboard komputer, CD-ROM, diskette reader. Data yang sudah masuk di komputer menggunakan sistem SIG akan lebih tersusun rapi karena adanya penginputan data yang rapi. Alat pemrosesan data Process Yaitu alat dalam sistem dalam komputer yang digunakan untuk mengolah, menganalisis, dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan oleh orang. Alat pemrpsesan data meliputi Central Processing Unit CPU, tape drive, dan disk drive. Alat keluaran Output Yaitu alat yang berguna untuk menampilkan atau menayangkan informasi geografis yang telah selesai diolah dengan menggunakan SIG. Alat keluaran data yang dapat dimanfaatkan meliputi Misalnya, VDU Visual Display Unit, plotter, dan printer. Data yang telah masuk akan diolah melalui CPU yang di hubungkan dengan unit penyimpanan disk drive, tape drive, yang berguna untuk disimpan dalam disket atau CD; unit keluaran printer dan plotter, yang berguna untuk mencetak data dalam bentuk peta; VDU layar monitor, yang berguna untuk menayangkan data ketika diolah agar dapat dikontrol oleh para pemakai dan programer pembuat program, serta menayangkan hasil pemrosesan; scanner, yang berguna untuk membaca tulisan pada sebuah kertas atau gambar; CD-ROM, yang berguna untuk menyimpan program; digitizer, yang berguna untuk mengubah data asli gambar menjadi data digital angka; plotter, yang berguna untuk mencetak peta dalam ukuran relative besar; printer, yang berguna untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil; CPU, yang berguna untuk memproses data digital; disk drive, yaitu bagian CPU menayangkan hasil pemrosesan menghidupkan program; tape drive, yaitu bagian CPU menayangkan hasil pemrosesan menyimpan program. Perangkat lunak SIG Macam-macam perangkat lunak yang digunakan dalam SIG, antara lain ArcInfo ArcInfo ialah salah satu perangkat lunak SIG yang telah banyak digunakan oleh para ahli di bidang SIG. Pada prinsipnya perangkat lunak yang satu sangat mendukung dalam pembuatan dan pembangunan sebuah peta yang didasarkan pada prinsip-prinsip informasi pemetaan yang terpadu. Prinsip informasi pada peta bisa dibedakan menjadi 2 dua bagian Informasi keruangan, yaitu informasi yang menggambarkan lokasi dan bentuk dari unsur-unsur geografi dan hubungannya dengan unsur-unsur yang lain unsur-unsur tersebut meliputi titik, garis, dan luasan/area/poligon. Informasi dekriptif, yaitu informasi yang berhubungan dengan unsur-unsur geografi tersebut atribut peta. ArcView ArcView ialah sebuah aplikasi SIG yang dikembangkan oleh yang mempunyai kemampuan untuk menampilkan, membuat, mengatur dan memanipulasi data spasial/geografis. Konsep yang digunakan oleh ArcView sama seperti perangkat luank SIG lainnya yaitu dengan penerapan layering yang setiap layer diisi oleh satu tipe layer. Tipe layer yang digunakan yaitu Tipe Titik yang berguna untuk menentukan lokasi tepat suatu objek. Sifatnya hanya mempunyai titik tengah saja. Tipe Garis yang berguna untuk menentukan suatu jalan, sungai atau batas. Sifatnya mempunyai titik tengah dan panjang. Tipe Area yang berguna untuk menentukan suatu keadaan daerah. Sifatnya mempunyaii titik tengah, keliling dan luasan. MapInfo MapInfo ialah aplikasi SIG yang dikembangkan oleh MapInfo corp. sejak tahun 1986. MapInfo corp. adalah sebuah perusahaan yang didirikan oleh empat orang mahasiswa Institut Politeknik Rensellaer, Troy, New York dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Kini MapInfo menjadi salah satu produk perangkat lunak SIG yang sukses di pasaran, parameternya, yaitu MapInfo tersedia dalam 16 versi bahasa yang berbeda MapInfo terjual ratusan ribu copy di dunia MapInfo menjadi perangkat lunak standard untuk pemetaan di lingkungan pemerintah Australia MapInfo secara defacto menjadi perangkat lunak standard untuk aplikasi – aplikasi telekomunikasi MapInfo banyak dipasarkan untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan-kebutuhan di lingkungan bisnis. Keunggulan dari software SIG yang satu ini adalah memungkinkan pengguna untuk melakukan visualisasi dan analisa data yang menjadi masukannya secara geografis lebih cepat, serta menyediakan informasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan. ArcGIS ArcGIS merupakan perangkat lunak SIG yang baru dari ESRI, yang memungkinkan kita untuk mengolah data dari berbagai format data. Melalui ArcGIS kita dapat memanfaatkan fungsi desktop maupun jaringan yang digunakan untuk mengakses data. Dengan ArcGIS kita dapat menggunkan fungsi pada level ArcView, ArcEditor, Arc/Info dengan fasilitas ArcMap, ArcCatalog dan Toolbox. Materi yang disajikan dalam perangkat lunak ArcGis meliputi konsep SIG; pengetahuan peta; pengenalan dan pengoperasian ArcGIS; input data dan manajemen data spasial; pengoperasian Arc Catalog; komposisi/ tata letak peta dengan ArcMap. MapServer MapServer ialah aplikasi freeware yang memungkinkan kita menampilkan data spasial di web. Pada bentuk yang paling mendasar ini, MapServer berupa sebuah program CGI Common Gateway Interface yang nantinya akan membuat data masuk lebih enak di telusuri Program tersebut akan ditampilkan pada web server. Dengan berdasarkan pada beberapa parameter tertentu akan dihasilkan data yang selanjutanya dikirim ke web browser, baik dalam bentuk gambar peta ataupun bentuk lain-lain. ERDAS Imagine ERDAS Imagine ialah perangkat lunak pemrosesan citra digital keluaran perusahan Leica. Produk ERDAS Imagine dan LPS Leica Photogrammetry Suite adalah produk andalan dari ERDAS untuk analisis citra dan fotogrametri tentang suatu hal yang diambil pada produk. Keunggulan utama dari produk-produk tersebut yaitu set analisis dan fotogrametri citra yang komprehensif dan luas serta integrasi yang luas dengan database spasial dan manipulasi database yang banyak. Tapi, kelemahan utamanya yaitu navigasi dokumentasi yang sulit. Modul Dasar Modul dasar perangkat lunak SIG meliputi Modul pemasukan; Pembetulan data; Modul penyimpanan; Peng-organisasian data; Modul pemrosesan, Penyajian data; Modul transformasi data; Modul interaksi dengan pengguna input query. Itulah tadi penjelasan dan uraian lengkap yang bisa kami tuliskan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan macam-macam perangkat keras dan lunak dalam SIG Sistem Informasi Geografi. Semoga melalui artikel ini memberikan edukasi bagi kalian. Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah d7Mkvbf.
  • qsf4af3a8s.pages.dev/100
  • qsf4af3a8s.pages.dev/826
  • qsf4af3a8s.pages.dev/185
  • qsf4af3a8s.pages.dev/908
  • qsf4af3a8s.pages.dev/591
  • qsf4af3a8s.pages.dev/49
  • qsf4af3a8s.pages.dev/407
  • qsf4af3a8s.pages.dev/306
  • qsf4af3a8s.pages.dev/650
  • qsf4af3a8s.pages.dev/431
  • qsf4af3a8s.pages.dev/194
  • qsf4af3a8s.pages.dev/995
  • qsf4af3a8s.pages.dev/141
  • qsf4af3a8s.pages.dev/359
  • qsf4af3a8s.pages.dev/744
  • sistem sig sering digunakan untuk menghasilkan gambar dalam bentuk