Menyulap Sampah menjadi alt permainan Edukatif Tidak selamanya sampah menjadi musuh bagi manusia, tapi sebaliknya sampah akan sangat bernilai bagi yang lain, termasuk guru. Dengan sentuhan kreativitas dan perlakukan yang baik, sampah akan memberikan manfaat secara ekonomis dan edukatif. Proses belajar mengajar tidak akan berhasil optimal bila suatu sekolah tidak menyediakan sarana yang memadai jika diingat bahwa anak belajar dengan menggunakan panca inderanya. Untuk belajar yang bermakna siswa perlu alat peraga edukatif maupun alat permainan edukatif untuk membantu memaksimalkan eksplorasi, penemuan, penciptaan, perkembangan daya pikir sehingga apabila tidak tersedia alat bantu tersebut, gurulah yang harus mengupayakannya dengan cara memanfaatkan lingkungan termasuk bahan sisa/sampah sebagai APE Alat peraga /permainan edukatif. Pengelolaan sampah sebagai APE selain membantu menyelesaikan problem sampah juga meningkatkan kreatifitas guru dalam penyediaan sumber belajar sehingga tidak ada kata ātidak ada dana ā yang dijadikan alasan untuk tidak menyediakan alat atau sumber belajar. Beberapa bahan sisa/sampah yang dapat kita gunakan sebagai media /sumber belajar yang ada dilingkungan kita, misalnya Kertas bekas majalah, koran,kantong makanan, karton ,kardus, bahan plastik dan kaleng, kain perca, stryrofom/busa, tali, tutup botol dan karet serta berbgai bahan alam seperti daun-daun kering, ranting, batu-batuan, biji-bijian, pelepah dan bambu. Contoh Pemanfaatan Bahan-bahan Sisa/Sampah Sebagai APE Ada banyak sekali ragam alat yang bisa tercipta dari sampah ini Kertas Bekas Majalah, koran bekas bisa dapat dipergunakan berbagai APE terutama dalam pengembangan kemampuan berbahasa, seperti cerita gambar seri, mencari gambar dan tulisan yang sama, aneka kartu angka dan huruf dan bentuk-bentuk lain dalam pengembangan sains IPA. Kain Perca Kain-kain perca yang diperoleh dari sisa jahitan /pakaian, baju, kaos kaki bahkan sarung tangan yang sudah tidak terpakai dapat digunakan untuk membuat media bermain yang sangat efektif dan menyenangkan bagi anak, seperti permainan mencari motif yang sama, kasar-halus, boneka tangan, alat mencap, aneka permainan motorik halus dan berbagai permainan lain yang dapat diciptakan dari materi ini. Plastik dan Kaleng Botol-botol dengan berbagai ukuran sangat banyak sekali manfaatnya. Alat perga dari bahan plastik dan botol ini sangat banyak sekali Boneka tnagan, alat komunikasi, alat musik, alat pengukur/alat penakar dan lain-lain. Styrofoam dan Busa Biasanya styrofoam bekas pengepakan alat elektronik ini dibuang begitu saja mengotori lingkungan. Kita dapat mengumpulkannya lalu menggunakannya sebagai pengganti balok aneka bentuk, papan geometri dan keperluan lain dalam pengembangan logis matematis. Tutup Botol dan Karet Dengan bentuk dan aneka warna dan ragam dapat digunakan sebagai alat permainan matematika, alat musik dan aneka bentuk permainan lain. Tali Berbagai aneka anyaman bisa terbentukdari limbah tasli ini. Bisa juga digunakan sebagai kegiatan menjahit di TK/RA yang dipadu dengan karton/papan triplek bekas menjadi berbagai aneka bentuk model jahitan. Bahan-bahan Alam Aneka bahan alam ini sangat banyak ragamnya dan mudah diaplikasikan kedalam berbagai bentuk alat peraga dan aneka kerajinan. Hal yang sangat membanggakan bagi guru sudah mampu menciptakan media pembelajaran dari hasil idenya sendiri dengan menggunakan sampah yang ia temukan. Inilah pengelolaan sampah versi saya sebagai tenaga pendidik. Semoga upaya ini berdampak positif bagi penggairahan semangat berkreatifitas menyediakan sumber /alat pembelajaran bagi guru-guru yang lain dan utamanya dalam problem penanggulangan
Bermainperan tema tanaman tk islam darunnajah. Tema keluargaku, tema tanaman, tema alat komunikasi, tema rekreasi, tema alam semesta, . Alat peraga telekomunikasi bahan kayu satu paket terdiri dari 6 peraga telekomunikasi manfaat mengenalkan anak pada aneka macam alat komunikasi baik . Mengajak anak semakin mengenal aneka tanaman dengan lagu.
Sentra Bahan Alam adalah salah satu wahana bermain anak usia dini dalam model pembelajaran Metode Sentra. Di dalamnya tersedia berbagai macam alat dan bahan yang dibutuhkan anak untuk membangun kemampuan sensorimotor agar berfungsi sempurna dalam mengarungi kehidupannya di kemudian hari. Bila dilihat sepintas dari jenis alat dan bahan serta bentuk kegiatan-kegiatannya, terutama bagi yang belum pernah mengenal Metode Sentra, Sentra Bahan Alam tampak seakan-akan arena bermain yang tidak penting. Biasa, sepele, tidak keren. Bahkan, walau mudah diadakan di rumah, sangat mungkin tidak banyak orangtua yang tergoda untuk mengadakannya bagi putra-putri mereka. Untuk apa?Nah, āuntuk apa?ā Tapi, Metode Sentra justru menempatkan Sentra Bahan Alam sebagai wahana krusial, untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan krusial, pada fase krusial tumbuh-kembang anak. Bila kebutuhan-kebutuhan itu tidak terpenuhi, anak akan menghadapi berbagai kesulitan di kemudian hari. Mulai fase awal periode sekolah, sampai saat ia memasuki dunia kerja. Alat dan Bahan Mari kita tengok apa saja isinya. Di dalamnya ada alat-alat bermain kering dan basah. Ada bahan-bahan yang lengket, yang bisa bikin tangan, badan dan pakaian anak belepotan. Ada kuas dan kertas untuk melukis. Tapi, ada juga alat-alat yang memungkinkan anak mendapatkan pengalaman tak terlupakan ābermatematikaā, ābergeometeriā, bahkan āberfisikaā. Anak bisa bermain aneka biji-bijian yang dilengkapi dengan wadah berbagai ukuran dan alat takaran. Bisa juga disediakan benda-benda lain berbentuk dan bertekstur khas seperti kerang. Alat-alat bermain kering lainnya adalah baju dan setrika mainan, dan⦠kertas serta krayon untuk menggambar. Anak-anak juga bisa bereksplorasi menuangkan imajinasi bentuk-bentuk dengan playdough. Pengembaraan imajinasi anak juga bisa difasilitasi dengan alat lukis dengan kuas berbagai ukuran dan cat air. Media lukisnya berupa kertas ukuran besar yang dipasang di papan lukis. Selain itu, ada kegiatan yang tak semua anak bisa segera menikmatinya bahkan, enggan untuk mencoba finger painting dengan ublek. Ada yang seru dan semua anak pada umumnya menyukai dan keasyikan bermain air. Ada ember, bak, jerigen, botol dan gelas plastik, hand-pump, spons dan lain-lain. Terutama karena alat-alat ini, dan terutama untuk anak usia toddler sampai tingkat TKA-A, baju ganti menjadi kebutuhan ketika anak mendapat giliran bermain di Sentra Bahan Alam. Tujuan dan Manfaat Sentra Bahan Alam Dampak langsung dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah penajaman kemampuan sensorimotor anak. Melalui alat pancainderanya, anak mengenal berbagai bentuk, sifat, dan tekstur benda. Pada saat yang sama, kegiatan-kegiatan itu juga membangun kemampuan otot-otot motorik kasar dan halus yang dibutuhkan melakukan bermacam-macam aktivitas belajar di kemudian hari, seperti menulis, menggaris, memotong, membuat karya seni, bermain musik dan sebagainya. Sekali lagi, bila pandang begitu saja alat dan bahannya, kesannya jadi remeh. Tapi dengan Metode Sentra, yang remeh dan sepele itu justru sesuggguhnya punya makna besar dan penting. Sebab, ada elemen-elemen penting yang diasupkan ke dalam kegiatan-kegiatan āsepeleā tersebut. Yang pertama, tentu saja, adalah pijakan yang diberikan oleh guru. Pijakan atau dalam istilah pedagogisnya, scaffolding, adalah stimulus dan respons guru sebelum, selama dan sesudah anak bermain. Untuk memahami lebih jauh tentang scaffolidng, silakan baca artikel sebelumnya, Makna Scaffolding dalam Metode Sentra.] Dari pijakan guru, anak menemukan dan membangun pemahaman tentang berbagai konsep. Apa saja? Banyak. Anak memahami konsep tentang ukuran kecil-besar dan pendek-panjang; konsep hubungan sebab-akibat; jenis dan tekstur benda-benda, perubahan-perubahan fisika, gerak benda, hitungan artitmetika dan lain-lain. Secara otomatis, pijakan guru menjadi instrumen krusial membangun perbendaharaan kosakata anak dengan pemahaman dari pengalaman-pengalaman langsung. Singkatnya, Sentra Bahan Alam adalah wahana bagi para calon peneliti yang peka dengan berbagai fenomona di sekitar dirinya. Para calon peneliti yang tak membiarkan fenomena-fenomena mena , menangkap kedua adalah aturan main, yang dalam kegiatan bermain anak di Metode Sentra biasa disebut āProsedur Kerjaā. Dengan āprosedur kerjaā yang dinyatakan berulang-ulang secara verbal oleh guru, anak membangun kemampuan mengenal batasan, mengontrol diri. Silakan Baca Artikel Sebelumnya, Satu Momen di Sentra Bahan Alam Konsekuensinya, kedua elemen penting itu membutuhkan guru yang cakap berkomunikasi; memahami secara mendalam perkembangan dan kebutuhan anak; memahami jenis-jenis main dan tujuan-tujuannya; dan lain-lain. Tanpa itu, bisa jadi akan benar adanya bahwa Sentra Bahan Alam hanya menjadi wahana yang sepele dan tidak bermakna apa-apa. Buku panduan lengkap Metode Sentra enam Sentra dalam satu buku sudah tersedia. Judulnya, Pendidikan Karakter dengan Metode Sentra edisi yang telah direvisi. Buku panduan ini dilengkapi dengan pembahasan komprehensif tentang tahap perkembangan anak, tiga jenis main, kecerdasan jamak, sekaligus panduan bagaimana aplikasinya dalam kegiatan pembelajaran serta cara mengobservasinya. Silakan, Pemesanan via Google Form Post navigation
Dimensi Panjang 27 cm ; Lebar 14 cm ; Tinggi 16 cm Terdiri atas mobil truk, 18 pasak, 1 palu, dan 1 obeng Daftar Rincian Harga Alat Peraga Pendidikan APE ā PAUD NO NAMA BARANG QTY HARGA TOTAL HARGA SENTRA BALOK 1 BALOK UNIT NATURAL 200 1 Set 3,180,000 3,180,000 2 KERETA BALOK SIRKUS 1 Set 408,000 408,000 3 BALOK HURUF 1 Set 600,000 600,000 4 ASESORIS BALOK 1 Set 360,000 360,000 5 ASESORIS BALOK MASJID 1 Set 792,000 792,000 6 BALOK KASTIL 1 Set 900,000 900,000 7 BALOK WARNA MOBIL 1 Set 312,000 312,000 8 CITY BLOCK 40 1 Set 312,000 312,000 SENTRA KESIAPAN 9 HAMMER JUNGKAT JUNGKIT 1 Set 240,000 240,000 10 HAMMER SEGITIGA 1 Set 168,000 168,000 11 SLIDING SEASHORE 1 Set 408,000 408,000 12 MERONCE 1 Set 456,000 456,000 13 MERONCE BENDA LAUT 1 Set 477,600 477,600 14 KERETA WARNA 1 Set 192,000 192,000 15 POHON HURUF 1 Set 290,400 290,400 16 BELAJAR MEMBACA 1 Set 216,000 216,000 17 GEO SUSUN 5 BENTUK 1 Set 180,000 180,000 18 SANGKAR PENGENAL BENTUK 1 Set 192,000 192,000 19 PASAK 16 GEOMETRI 1 Set 216,000 216,000 20 PASAK SILINDER BERTINGKAT 1 Set 216,000 216,000 21 PASAK KUNCI 1 Set 144,000 144,000 22 RUMAH ANGKA PELANGI 1 Set 276,000 276,000 23 WIRE GAME KUPU-KUPU 3 KAWAT 1 Set 288,000 288,000 24 JAM KAYU 1 Set 204,000 204,000 25 ANGKA DIGITAL 1 DIGIT 1 Set 120,000 120,000 26 POHON ANGKA 1 Set 240,000 240,000 SENTRA MAIN PERAN 27 SAYURAN POTONG 1 Set 228,000 228,000 28 PERALATAN TUKANG / CREATIVE TOOL SET 1 Set 348,000 348,000 29 MOBIL BONGKAR PASANG 1 Set 228,000 228,000 30 RAMBU-RAMBU LALU LINTAS 1 Set 192,000 192,000 31 BONEKA TANGAN PROFESI 1 Set 768,000 768,000 32 BONEKA TANGAN KELUARGA 1 Set 576,000 576,000 33 PANGGUNG BONEKA MEJA 1 Set 432,000 432,000 34 SEPASANG BONEKA ADAT 1 Set 480,000 480,000 35 BONEKA TANGAN BINATANG 1 SET 1 Set 360,000 360,000 36 SLIDING CAR RAKIT 1 Set 240,000 240,000 37 IRISAN BUAH 1 Set 240,000 240,000 38 IRISAN ROTI 1 Set 192,000 192,000 39 PERALATAN MEMASAK 1 Set 168,000 168,000 SENTRA BAHAN ALAM 40 ALAT UNTUK BERMAIN BAHAN ALAM 1 Set 2,520,000 2,520,000 41 KOLAM AIR 1 Buah 336,000 336,000 SENTRA IMTAQ 42 MINIATUR TEMPAT IBADAH MASJID 1 Set 324,000 324,000 43 MINIATUR TEMPAT IBADAH GEREJA 1 Set 324,000 324,000 44 MINIATUR TEMPAT IBADAH PURA 1 Set 324,000 324,000 45 MINIATUR TEMPAT IBADAH WIHARA 1 Set 324,000 324,000 46 MINIATUR TEMPAT IBADAH KELENTENG 1 Set 324,000 324,000 47 GAMBAR PAJANG RUMAH IBADAH 1 Set 240,000 240,000 SENTRA MUSIK 48 KENDANG/JIMBE 1 Buah 288,000 288,000 49 ANGKLUNG 1 Set 264,000 264,000 50 OKULELE 1 Buah 288,000 288,000 51 KEYBOARD 1 Buah 648,000 648,000 52 DRUM SET 1 Set 648,000 648,000 SENTRA SENI 53 BERKREASI DENGAN KAIN FLANEL 1 Set 480,000 480,000 54 BERKREASI DENGAN KOKORU 1 Set 480,000 480,000 ANEKA PUZZLE PENUNJANG TEMA 55 PUZZLE BABY ANIMAL 1 Set 144,000 144,000 56 PUZZLE GEO 3 BENTUK 1 Set 156,000 156,000 57 PUZZLE BENDERA RI 1 Set 96,000 96,000 58 PUZZLE GARUDA 1 Set 96,000 96,000 59 PUZZLE PERALATAN SEKOLAH 1 Set 84,000 84,000 60 PUZZLE PERALATAN KEBERSIHAN 1 Set 84,000 84,000 61 PUZZLE TEMA BODY PARTS 1 Set 96,000 96,000 62 PUZZLE TRANSPORTASI 1 Set 96,000 96,000 63 PUZZLE KAYU HURUF KECIL 1 Set 240,000 240,000 64 PUZZLE KAYU HURUF BESAR 1 Set 240,000 240,000 65 PUZZLE KAYU ANGKA 1 Set 200,000 200,000 MEUBELAIR 66 MEJA ANAK 20 Set 936,000 18,720,000 67 KURSI ANAK 20 Set 360,000 7,200,000 68 RAK SEPATU 2 Set 3,600,000 7,200,000 69 RAK KABINET 1 Set 2,640,000 2,640,000 70 RAK BUKU 1 Set 1,920,000 1,920,000 71 RAK APE 2 Set 2,640,000 5,280,000 Total 68,144,000 Jual Alat Peraga Olahraga, Paket Alat Olahraga, Harga Alat Peraga Pendidikan, Daftar Harga Alat Peraga, Harga Paket Alat Peraga Pendidikan, alat peraga ipa biologi, distributor alat peraga pendidikan, alat peraga ipa daur ulang, jual alat laboratorium fisika, alat ipa smp. harga alat peraga ips smp, daftar harga alat peraga sd 2016, harga alat peraga ipa sd 2017, harga alat peraga matematika, harga alat peraga ips, harga alat peraga gerhana, harga alat peraga tata surya, alat peraga sekolah dasar, contoh alat peraga, macam alat peraga, makalah alat peraga, pengertian alat peraga, pengertian alat peraga matematika, alat peraga pembelajaran, perbedaan alat peraga dan media pembelajaran, alat peraga pendidikan, distributor alat peraga pendidikan
ALATPERAGA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA A. Konsep tentang Alat Peraga 1. Pengertian Alat Peraga Tiap-tiap benda yang dapat menjelaskan suatu ide, prinsip, gejala atau hukum alam disebut dengan alat peraga. Dalam kaitannya dengan pendidikan, definisi alat peraga telah banyak dikemukakan oleh para ahli pendidikan, di antaranya yaitu: a.6 Bahan dan alat main yang disediakan pada sudut ini dapat berupa ⢠berbagai macam buku cerita ⢠ensiklopedia anak ⢠meja ⢠bantal baca ⢠alat gambarlukismencap ⢠alat pertukangan ⢠alat elektronik ⢠playdoughplastisin ⢠tanah liat ⢠alat eksperimen tumbuh-tumbuhan, batu-batuan, binatang ⢠pinset ⢠berbagai jenis botoltube ⢠corong air Bahan dan alat main yang disediakan pada sudut ini dapat berupa ⢠rak barang ⢠kartu huruf ⢠folder anak ⢠macam-macam gambar ⢠kartu kata ⢠kertas, alat tulis ⢠gambar seri ⢠karpet puzzle huruf ⢠karpet puzzle benda-benda 5. Sudut Kebudayaan Culture and Library Corner Di sudut ini anak-anak diperkenalkan mempelajari Geografi , Sejarah, iImu tentang tumbuh-tumbuhan dan iImu pengetahuan yang sederhana. Anak-anak belajar secara individual, kelompok, dan diskusi mengenai dunia sekitar mereka pada saat ini dan masa lalu. Pengenalan akan tumbuh-tumbuhan dan kehidupan binatang seperti juga pengalaman sederhana untuk mengetahui lebih jauh tentang ilmu pengetahuan alam. Selain itu, anak-anak pun diperkenalkan tentang masakan khas daerah melalui kegiatan memasak. Mengenal tumbuh-tumbuhan di sekitar. PEDOMAN PENGELOLAAN KELAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 15 7. Sentra Bahan Alam Sentra bahan alam kental dengan pengetahuan sains, matematika, dan seni. Sentra bahan alam diisi dengan berbagai bahan main yang berasal dari alam, seperti air, pasir, bebatuan, daun. Di sentra bahan alam anak memiliki kesempatan menggunakan bahan main dengan berbagai cara sesuai pikiran dan gagasan masing-masing dengan hasil yang berbeda. Gunakan bahan dan alat yang ada disekitar. Perhatikan keamanannya. Bahan dan alat yang digunakan harus bebas dari bahan beracun atau binatang kecil yang membahayakan. 8. Sentra Memasak Sentra memasak kaya dengan pengalaman unik bagi anak mengenal berbagai bahan makanan dan proses sain yang menyenangkan. Di sentra memasak anak belajar konsep matematika, sains, alam, dan sosial sehingga menunjang perkembangan kognitif, sosial-emosional, bahasa, motorik, dan juga seni, serta nilai agama. Model-model tersebut di atas merupakan hasil penelitian dan penerapan para pakar pendidikan anak usia dini yang berlangsung bertahun-tahun sebelum disosialisasikan lebih luas. Pengkajian oleh para ahli dilakukan untuk mengetahui sejauhmana efektivitas model-model tersebut mampu membantu anak dalam belajar. Setiap model model memiliki kekuatan dan keunggulan masing-masing. Oleh karena itu, apa pun model yang digunakan, anak bisa bermain nyaman, aman, dan berkembang kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan perilaku baiknya. Penataan main di sentra bahan alam. 14 Alat dan bahan ⢠mainan untuk pasar-pasaran ⢠mainan untuk rumah-rumahan ⢠mainan untuk dokter-dokteran ⢠mainan untuk kegiatan pantai ⢠mainan untuk tukang-tukangan ⢠mainan untuk kegiatan nelayan ⢠mainan salon-salonan ⢠dll. 4. Sentra Imtaq Sentra Imtaq mengenalkan kehidupan beragama dengan keterampilan yang terkait dengan agama yang dianut anak. sentra Imtaq untuk satuan PAUD umum mengenalkan atribut berbagai agama, sikap menghormati agama. 5. Sentra Seni Sentra seni dapat dibagi dalam seni musik, seni tari, seni kriya, atau seni pahat. Penentuan sentra seni yang dikembangkan tergantung pada kemampuan satuan PAUD. Disarankan minimal ada dua kegiatan yang dikembangkan di sentra seni yakni seni musik dan seni kriya. Sentra seni mengembangkan kemampuan motorik halus, keselarasan gerak, nada, aspek sosial-emosional dan lainnya. 6. Sentra Persiapan
sepertialat peraga, poster, buku, dll. namun pada kasus buku sebagian besar buku sentra, yaitu sentra persiapan, sentra balok, sentra makro, sentra seni, dan sentra bahan alam. sentra persiapan merupakan sentra pembelajaran anak untuk persiapan sekolah atau pra sekolah di mana anak-anak diajarkan untuk mengenal huruf dan
Sentra Bahan Alam ialah salah satu sentra yang ada di PAUD Islam Bintang Juara. Sentra ini dapat membantu merangsang panca indera kakak shalih-shalihah untuk dapat mengenal alam sekitar mereka. Ada 8 ragam kegiatan di Sentra Bahan Alam beserta manfaatnya yang luar biasa, Ayah Bunda. Pada Sentra Bahan Alam ini, kakak shalih shalihah dapat bermain sambil belajar. Tak hanya itu, kakak shalih-shalihah dapat memperlihatkan kemampuan dalam mengenali, menghubungkan, membandingkan, serta membedakan sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan kepercayaan diri mereka. PAUD Islam Bintang Juara telah menyediakan fasilitas-fasilitas untuk Sentra Bahan Alam yang akan digunakan oleh kakak shalih-shalihah. Fasilitas tersebut tersedia berdasarkan macam-macam kegiatan Sentra Bahan Alam seperti meronce makaroni, bermain pasir, dan masih banyak fasilitas lain sesuai dengan kebutuhan perkembangan kakak shalih-shalihah. Anak usia dini selalu ingin tahu, terus meneliti dan membutuhkan pengalaman-pengalaman konkret. Sentra Bahan Alam memfasilitasi keingintahuan tersebut melalui bermacam-macam kegiatan main yang bermakna. Kakak shalih-shalihah bisa bermain isi-tuang air ke dan dari jerigen, baik dengan gelas dan corong maupun dengan hand-pump. Aktivitas lain yang bisa dilakukan di Sentra Bahan Alam yaitu menghasilkan gelembung busa sabun dengan alat pengocok, atau memindahkan air dengan spons. Tak hanya itu, kakak shalih-shalihah juga bisa bermain finger painting yang dibuat dari tepung maizena dan main ublek. Bereksperimen membuat bentuk-bentuk geometri atau lainnya sesuai imajinasinya menggunakan playdough adalah kegiatan favorit lainnya di Sentra Bahan Alam. Melukis dengan kuas dan bermain pasir dengan eksperimen alat-alat ukur juga menjadi pilihan yang bisa dilakukan di Sentra Bahan Alam. Ayah Bunda pernahkah me-recalling kegiatan apa yang biasa dipilih oleh kakak shalih-shalihah ketika berada di Sentra Bahan Alam? Tahukah Ayah Bunda bahwa pilihan main kakak shalih-shalihah merupakan tampilan dari tahap perkembangan mereka? Daftar Isi1 Yuk Intip 8 Ragam Kegiatan di Sentra Bahan Alam beserta Manfaatnya! 1. Densitas Stimulasi Main 2. Densitas Main 3. Densitas Meronce 4. Densitas Mencuci 5. Densitas Menjepit 6. Densitas Kocok Air 7. Densitas Terapung 8. Densitas Tuang Isi Air Nah, Ayah Bunda, berikut ini 8 ragam kegiatan di Sentra Bahan Alam. Setiap ragamnya memiliki manfaat masing-masing. Yuk intip satu per satu ragam dan manfaatnya. 1. Densitas Stimulasi Main Pasir Pada densitas ini, kakak shalih-shalihah dapat bermain pasir dengan menggunakan sekop untuk mengambil pasir yang ada di dalam wadah. Kemudian kakak shalih-shalihah dapat mencetak bentuk yang diinginkan sesuai wadah yang telah disediakan oleh Miss. Di Densitas Stimulasi Main Pasir ada banyak manfaat yang dapat membantu perkembangan kakak shalih-shalihah. Salah satu manfaatnya yaitu dapat melatih kemampuan motorik kakak shalih-shalihah 2. Densitas Main Playdough Pada area ini, kakak shalih-shalihah dapat bermain playdough yang telah tersedia. Kemudian, kakak shalih-shalihah dapat berkreasi dengan playdough tersebut sesuai dengan imajinasi mereka. Bentuk yang dihasilkan oleh kakak shalih-shalihah saat bermain dengan playdough menampilkan tahap perkembangan mereka. Ada kakak shalih-shalihah yang baru meremas-remas playdough, tetapi ada juga yang telah memiliki inisiatif untuk membentuk beragam karya dari playdough tersebut. Salah satu manfaat dari densitas main playdough yaitu dapat meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi kakak shalih shalihah. 3. Densitas Meronce Makaroni Tersedia makaroni dan tali yang bisa digunakan oleh kakak shalih-shalihah. Kakak shalih-shalihah bisa berkegiatan dengan cara memasukkan tali ke dalam lubang mainan makaroni sesuai dengan jumlah yang diinginkan oleh kakak shalih-shalihah. Kegiatan ini mampu meningkatkan fokus dan kemampuan berhitung kakak shalih-shalihah. 4. Densitas Mencuci Piring Selain untuk meningkatkan kemampuan sensorik, mencuci piring adalah aktivitas sehari-hari yang bisa dilakukan di rumah untuk mengajarkan kakak shalih-shalihah tentang tanggung jawab. Bagi kakak shalih-shalihah yang tidak terbiasa mencuci piring di rumah, akan terlihat tangannya kaku dalam memegang spons dan membersihkan piring, mangkok ataupun gelas yang sudah tersedia. Bahkan tak sedikit yang justru bermain busa dari spons yang diremas-remasnya. 5. Densitas Menjepit Kerupuk Kakak shalih-shalihah bisa berkegiatan dengan kerupuk dan penjepitnya. Cara bermainnya yaitu kakak shalih-shalihah menjepit kerupuk dengan alat yang telah tersedia, lalu memisahkan kerupuk-kerupuk tersebut sesuai dengan warnanya masing-masing. Misal, kerupuk warna biru dikumpulkan dalam satu tempat, begitu pula dengan kerupuk warna lainnya. Kakak shalih-shalihah juga bisa membuat pola dalam tiap wadah. Misal, dalam satu wadah ada 1 kerupuk biru, 1 kerupuk merah dan 1 kerupuk kuning. Terlihat sederhana bukan kegiatan ini, Ayah Bunda? Namun tahukah jika kegiatan ini punya beberapa manfaat sebagai berikut Melatih kemampuan motorik Menguatkan otot tangan Belajar mengenai warna Belajar memahami pola Belajar berhitung 6. Densitas Kocok Air Sabun Di densitas ini, kakak shalih-shalihah bisa menemukan beragam benda, seperti wadah yang berisi air biasa, sabun yang ditempatkan dalam sebuah teko dan alat kocokan. Kegiatan yang bisa dilakukan kakak shalih-shalihah yaitu mencampurkan sabun ke dalam air biasa yang telah tersedia, kemudian kakak shalih-shalihah mengocok air yang telah tercampur sabun hingga menghasilkan gelembung. Selain menghadirkan kebahagiaan dalam cara sederhana, Densitas Kocok Air Sabun juga bermanfaat untuk perkembangan otot tangan kakak shalih-shalihah. 7. Densitas Terapung Tenggelam Kakak shalih-shalihah bisa bermain dengan banyak pilihan benda pada densitas ini, seperti kapal, bebek dan mainan yang bisa terapung lainnya. Kakak shalih-shalihah dapat memilih mainan apa yang akan dimainkan di atas air yang telah tersedia di dalam baskom. Kemudian kakak shalih-shalihah dapat berkreasi dengan cara menyalurkan ide yang mereka miliki. Misalnya, kakak shalih-shalihah berimajinasi bahwa mereka sedang berada di dalam kapal, untuk menguatkan ide tersebut, mereka akan menirukan suara kapal sambil menggerakkan kapal di dalam baskom. Manfaat yang didapat oleh kakak shalih-shalihah saat berkegiatan di Densitas Terapung Tenggelam antara lain mengembangkan kreativitas dan imajinasi. Tak hanya itu Ayah Bunda, di area ini kakak shalih-shalihah juga belajar mengenali ciri fisik sebuah benda dan mengetahui bedanya terapung-tenggelam. 8. Densitas Tuang Isi Air Corong, gelas, teko plastik, centong, jirigen dan air yang telah diberi tiga pewarna berbeda adalah beberapa benda yang bisa ditemui kakak shalih-shalihah. Pada densitas ini, kakak shalih-shalihah dapat memilih air sesuai dengan warna yang diinginkan lalu dipindahkan ke jirigen. Agar air bisa berpindah ke jirigen, kakak shalih-shalihah bisa menyalurkan bermacam-macam ide, seperti; Menaruh corong di atas jirigen yang terbuka, Menggunakan gelas, teko plastik atau centong. Cara yang dipilih oleh kakak shalih-shalihah merupakan tampilan tahap perkembangan mereka. Dari kegiatan ini, kakak shalih-shalihah belajar untuk mengasah kreativitas, melakukan perbandingan, mengetahui tentang penuh dan kurang, serta masih banyak hal lainnya. Ternyata kegiatan yang ada di Sentra Bahan Alam sangat sederhana dan bisa dilakukan di rumah masing-masing bukan, Ayah Bunda? Ayo ajak kakak shalih-shalihah untuk recalling 8 ragam kegiatan tersebut di rumah. Apabila Ayah dan Bunda secara konsisten melakukan kegiatan-kegiatan di atas, insya Allah tumbuh kembang kakak shalih-shalihah dapat distimulasi secara optimal. Semoga informasi ini bermanfaat. Pastikan untuk membagikan artikel ini kepada kerabat dan sahabat ya Ayah Bunda. Sampai jumpa di catatan istimewa Bintang Juara selanjutnya.*** Ditulis oleh Fasya, Diedit oleh Tim Humas & Media Referensi Disentra bahan alam anak memiliki kesempatan menggunakan bahan main dengan berbagai cara sesuai pikiran dan gagasan masing-masing dengan hasil yang berbeda. Gunakan bahan dan alat yang ada disekitar. Perhatikan keamanannya. Bahan dan alat yang digunakan harus bebas dari bahan beracun atau binatang kecil yang membahayakan. 8. Sentra Memasak Sebutan āSentra Bahan Alamā dalam Model Sentra bisa dikatakan sebagai peng-Indonesia-an bukan penerjemahan dari Sensory Center, yang di dalamnya tersedia kesempatan bagi anak untuk āmain berantakanā messy play. Bahan-bahan dan alat-alat main yang digunakan di Sentra Bahan Alam memungkinkan organ-organ sensorimotor anak bekerja untuk mengenal, mengeksplorasi dan menemukan pengetahuan atau konsep yang berkaitan dengan benda-benda yang ada di sekitarnya. Anak berkesempatan mengenal sifat-sifat benda, mengamati, menyentuh, memegang, merasakan teksturnya, juga menemukan pengalaman-pengalaman konkret tentang kejadian dan hubungan sebab-akibat melalui interaksi dengan bahan-bahan dan alat-alat. Sentra Bahan Alam memang disediakan untuk memfasilitasi dorongan ingin tahu curiosity anak pada benda-benda. Anak usia dini sejak masa paling awal kehidupannya adalah peneliti. Bayi yang menggenggam jari ibundanya sesungguhnya ia sedang belajar. Kulit tangannya yang halus menyerap informasi tentang tekstur dan informasi itu terekam dalam otaknya. Ada dorongan dalam dirinya untuk mengarahkan benda yang dia pegang ke mulutnya untuk mengeksplorasi lebih jauh. Karena itu, para Bunda yang mengasuh bayi perlu berhati-hati agar tidak memenggal upaya eksplorasi sang buah hati. Meskipun ia bayi yang baru berusia seminggu, ajaklah berbicara dengan nada suara yang nyaman dan menyenangkan. Terangkan banyak informasi tentang apa yang dia pegang. Sebisa mungkin ungkapkan dengan kata-kata setiap hal yang Bunda lakukan saat berada bersama bayi. Termasuk meminta izin, jika Bunda ada keperluan untuk meninggalkannya sesaat, misalnya untuk ke kamar mandi. Sebab, informasi-informasi dan kosakata yang Bunda ucapkan akan membantu bayi berlatih membangun pengetahuan dan konsep. Seiring dengan proses penyempurnaan fungsi-fungsi panca indera, bagian-bagian tubuh dan organ-organ tubuhnya, kemampuan anak untuk menyerap informasi dan belajar itu terus meningkat kualitasnya. Modal naluri untuk meneliti dan belajar itu oleh pemikir Swiss, Jean Piaget, dinamakan schema, yang meningkat melalui proses asimilasi dan adaptasi. Baca juga posting terdahulu berjudul, āBermain itu Belajarā. Peningkatan kualitas schema berarti bertambah pula moda-moda belajar anak, seiring dengan bertambahnya keragaman informasi dan pengetahuan yang telah diserapnya. Anak usia dini selalu ingin tahu, terus meneliti dan membutuhkan pengalaman-pengalaman konkret. Sentra Bahan Alam memfasilitasinya melalui bermacam-macam kegiatan main. Anak bisa bermain isi-tuang air ke dan dari jerigen, baik dengan gelas dan corong maupun dengan hand-pump, menghasilkan gelembung busa sabun dengan alat pengocok, atau memindahkan air dengan spons. Anak juga bisa bermain finger painting dengan bahan dari tepung maizena, main ublek, bereksperimen bentuk-bentuk geometri atau bentuk apapun dalam imajinasinya dengan playdough, melukis dengan kuas, bermain pasir dengan eksperimen alat-alat ukur dan lain-lain. Tak pelak, kegiatan-kegiatan main itu berisiko membuat anggota tubuh atau pakaian anak anak-anak menjadi basah atau belepotan. Itu sebabnya permainannya dinamakan āmessy playā. Sentra Bahan Alam memberi kesempatan anak-anak bereksplorasi seluas-luasnya, kalau perlu dengan risiko basah atau belepotan. Tapi, pada saat yang sama, risiko itu sekaligus juga menjadi peluang untuk membangun sikap tanggungjawab, memahami aturan main dan mengerti konsekuensi perbuatan melalui pengalaman-pengalaman main yang konkret. Anak-anak belajar mengenal batasan-batasan, aturan, konsekuensi, dan karena itu belajar mengontrol diri, sikap serta gerakan. Anak-anak yang mendapat giliran bermain di Sentra Bahan Alam, terutama yang masih Play Group dan TK-A, selalu membawa pakaian ganti. Namun, ketika sudah memasuki TK-B mereka biasanya tidak memerlukan pakaian ganti, karena gerakan-gerakan dan sikap-sikap mereka sudah terkontrol. Mereka mengerti, ada konsekuensi bila terlalu asyik dan tidak dapat mengontrol diri saat āmessy playā. Bisa-bisa kesempatan bermain dengan permainan yang ākeringā menjadi berkurang, atau bahkan tidak ada lagi. Permaian yang ākeringā itu antara lain menyendok dan menuang jagung dengan alat takar berbagai ukuran, menggambar dengan krayon/pensil warna pada kertas, menyetrika baju-baju dengan setrika mainan dan lain-lain. Begitulah kekayaan fasilitas pembelajaran dalam Sentra Bahan Alam, meskipun bahan-bahan dan alat-alat mainnya cukup sederhana. Anak-anak berkesempatan belajar tentang konsep-konsep dasar matematika dan sains, sekaligus membentuk sikap-sikap positif yang mereka butuhkan untuk kehidupan mereka saat dewasa. Mereka belajar mengenal dan memahami secara logis aturan main dan batasan-batasan serta belajar menjalankannya. Mereka juga membangun keterampilan sosial selama berinteraksi dengan teman-teman bermain. Tak kalah pentingnya, Sentra Bahan Alam juga membangun kekuatan otot-otot motorik kasar anak, yang dibutuhkan antara lain untuk bisa memegang alat tulis dan menulis. Di dalam Sentra Bahan Alam ada harmoni pembangunan otot-otot dasar kehidupan anak usia dini, yang tidak boleh dilewatkan selama periode usia emas golden age. Sebab, pembangunan otot-otot dasar kehidupan itu pada hakikatnya adalah pembangunan struktur otak, yang 80 persennya selesai pada periode usia dini. Kegiatan-kegiatan bermain seperti di atas bisa saja diulang pada usia berapa saja, tapi tidak pernah ada kesempatan kedua untuk membangun struktur otak. Jadi, wahai ayahanda-bunda, berhentilah menuntut guru TK/RA/PAUD mengajari putera-puteri kita baca-tulis-hitung. Banyak hal yang jauh lebih penting dari sekadar kemampuan calistung pada anak usia dini. Sebab, jika kesempatan emas itu terlewatkan dan otot-otot dasar kehidupan mereka tidak terbangun secara terpadu dan menyeluruh, maka putera-puteri kita akan mengalami kesulitan besar dalam menghadapi berbagai tantangan di masa dewasanya kelak.Emelda n4zHM.